Jumat, 26 Januari 2018


RINGKASAN MATERI PENDALAMAN MATERI IPA PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH 2017

1.      CIRI KHUSUS HEWAN DAN TUMBUHAN
1)      Ciri khusus pada hewan
Beberapa hewan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan keperluan hidupnya. Berikut ini adalah contoh-contoh ciri khusus pada hewan.
a.  ikan lele : memiliki misai di bibir atas dan bibir bawah, pada misainya terdapat indra pengecap, misai tersebut berfungsi mengenali mangsanya yang bersembunyi di dasar lumpur.
b.  semut : memiliki antena di kepalanya, berfungsi sebagai alat indra sehingga semut dapat menyentuh, merasakan, membau, dan juga sebagai alat komunikasi antar semut.
c.  kelelawar : memiliki kemampuan ekolokasi, kemampuan ekolokasi artinya menggunakan gelombang bunyi untuk mendeteksi benda/mangsa di sekitarnya.
d.  bunglon dan landak semut : memiliki lidah panjang dan lengket, berfungsi untuk menangkap mangsanya.
e.  lebah dan kalajengking : memiliki sengat beracun, sengat ini berguna untuk mempertahankan diri dari musuhnya.
f.   cumi-cumi dan gurita : menyemprotkan cairan hitam seperti tinta, berguna unutk mengelabui musushnya.
g.  cicak dan tokek : memiliki bantalan perekat pada telapak kakinya, berguna untuk menempel di dinding, pohon agar tidak jatuh.
h.  burung hantu : memiliki mata dan pendengaran yang tajam, berguna untuk menangkap mangsanya di malam hari.
i.    unta  : memiliki punuk , berguna untuk menyimpan makanan cadangan yang berupa lemak.
j.    jerapah : memiliki leher yang panjang, berguna untuk menjangkau makanan berupa daun daun di pohon yang tinggi.

2)      Ciri khusus pada tumbuhan
Tumbuhan juga mempunyai ciri khusus supaya dapat bertahan di lingkungan hidupnya. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a.  teratai, kangkung dan eceng gondok : memeiliki batang berongga, berguna untuk mengapung di air.
b.  talas dan teratai : memiliki daun yang lebar dan tipis, berguna untuk mempercepat penguapan air.
c.  bunga raflesia : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat  mendekat. Lalat berfungsi membantu penyerbukan.
d.  kaktus : memiliki daun kecil berupa duri, berguna untuk  mengurangi penguapan air.
e.  kantong semar dan venus : memiliki cairan khusus untuk menangkap serangga,
f.   mawar : memiliki batang berduri, berguna untuk melindungi diri dari ganguan musuh
g.  bunga bangkai : memiliki bau busuk, berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat berfungsi membantu penyerbukan.

2.      PENGELOMPOKKAN HEWAN
Pada dasarnya hewan dapat dikelompokkan dengan berbagai dasar pengelompokkan. Dasar pengelompokkan hewan meliputi tempat hidup, cara berkembang biak, cara bergerak, cara pembuahan, jenis makanan, alat pernafasan, dan penutup tubuhnya.
A.    Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
§ Hewan darat : gajah, harimau, jerapah, sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, dan lain-lain
§ Hewan air : ikan, belut, cumi-cumi, dan lain-lain
§ Hewan darat dan air : katak, penyu
B.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Berkembang Biaknya
§ Ovipar ( bertelur ) : ayam, burung, itik, katak, ikan.
§ Vivipar ( beranak/melahirkan ) : sapi, kambing, kerbau, kuda, gajah.
§ Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan ) : ular, kadal, buaya, penyu.
C.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Bergeraknya
§ Bergerak dengan menggunakan kakinya : kucing, singa, ayam, kambing.
§ Bergerak dengan menggunakan sayap : burung, capung, kupu-kupu, kelelawar.
§ Bergerak dengan menggunakan perut : ular, cacing, bekicot.
§ Bergerak dengan kaki dan perut : komodo, buaya, penyu.
D.    Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Pembuahannya
§ Pembuahan internal : ayam, buaya, sapi, anjing
§ Pembuahan eksternal : semua jenis ikan ( kecuali paus ) dan katak
E.     Pengelompokkan Hewan Berdasarkan  Jenis Makanannya
§ Herbivora ( hewan pemakan tumbuhan ) : kambing, sapi, kerbau, kelinci, ...
§ Karnivora ( hewan pemakan daging ) : singa, harimau, buaya, pelikan, paus, hiu, ...
§ Omnivora ( hewan pemakan tumbuhan dan hewan lain /segala ) : tikus, lele, itik, kera,
F.      Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Alat Pernafasannya
§ Bernafas dengan paru-paru : sapi, lumba-lumba, katak, kadal, harimau, ...
§ Bernafas dengan insang : ikan, berudu, belut, ...
§ Bernafas dengan trakea : serangga ( semut, jengkerik)
§ Bernafas dengan kulit : katak (selain dengan kulit juga dengan paru-paru), cacing tanah,
G.    Pengelompookan Hewan Berdasarkan Penutup Tubuhnya
§ Berbulu : ayam, itik, burung, ...
§ Bersisik : ular, ikan, buaya. ...
§ Berambut : sapi, kerbau, kucing, ...
§ Berlendir : belut, sidat, lele, cacing, ...
§ Bercangkang : keong, kura-kura, bekicot, ...
H.    Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan  meliputi Herbivora, Karnivora dan Omnivora yang secara sederhana penjelasannya adalah sebagai berikut 
a.      Herbivora
Herbivora adalah jenis hewan yang memakan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan lain sebagainya, misalnya kelinci.
b.      Carnivora
Carnivora adalah jenis binatang yang memakan makanan yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya. Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewannya adalah : singa.
c.       Omnivora
Omnivora adalah jenis hewan yang memakan makanan keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara keduanya. Contoh binatang omnivor adalah : tikus.

3.      RANTAI MAKANAN DAN JARING MAKANAN
§ Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan diantara organisme dengan urutan tertentu sehingga menyebabkan perpindahan energi.
§ Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan dari rantai makanan yang saling berhubungan.
Contoh dari rantai makanan :
Padi à tikus à ular à burung  elang à bakteri pembusuk
Apabila populasi tikus punah/menurun drastis, maka populasi padi meningkat tajam dan sebaliknya populasi ular dan burung akan menurun karena tidak mendapatkan makanan (tikus).
Apabila populasi tikus meningkat tajam, maka populasi padi menurun drastis, populasi ular dan burung meningkat.
Menurut letaknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi :
a.       Ekosistem darat
Ekosistem darat adalah jenis ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografis (garis lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu :
1)      Bioma gurun
Terdapat di daerah tropis dengan ciri-ciri curah hujan rendah (25 cm/tahun), tanahnya gersang, suhu siang hari (45°C), suhu malam hari mencapai 0°C, tumbuhan semusim berukuran kecil, tumbuhan  menahun berdaun duri seperti kaktus, hewan yang hidup seperti ular, kalajengking, dan kadal.
2)      Bioma padang rumput
Terdapat di daerah dari daerah tropis ke subtropis. Ciri-cirinya yaitu curah hujan 25-30 cm/tahun, hujan turun tidak teratur, penyerapan air cepat. Tumbuhan yang hidup adalah tumbuhan terna (herbs) dan hewan yaitu zebra, singa, gajah, jerapah, kanguru, bison, serigala, anjing liar, tikus, ular, serangga.
3)      Bioma hutan basah
Terdapat di daerah tropis dan subtropis dengan curah hujan 200-225 cm/tahun, spesies tumbuhan berupa pohon relatif banyak, daerah tudung cukup mendapat sinar matahari, variasi suhu dan kelembaban tinggi dengan suhu sepanjang hari 25°C. Tumbuhan yang hidup adalah rotan, kaktus, anggrek. Hewan yang hidup yaitu kera, burung, badak, babi hutan, harimau, burung hantu.
4)      Bioma hutan gugur
Terdapat di daerah subtropis dengan empat musim, curah hujan merata sepanjang tahun, jenis pohon sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang hidup adalah rusa, beruang, burung pelatuk, rubah.
5)      Bioma taiga
Terdapat di belahan bumi bagian utara dengan suhu pada musim dingin rendah, tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, atau lainnya, semak dan tumbuhan basah sedikit. Hewan yang hidup yaitu beruang hitam.
6)      Bioma tundra
Terdapat di belahan bumi bagian utara dekat dengan lingkar kutub pada puncak gunung tinggi dengan pertumbuhan tanaman 60 hari. Tumbuhan yang hidup adalah liken, sphagnum, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu pendek, dan rumput. Contoh hewan adalah beruang kutub, rusa kutub, serangga terutama nyamuk dan lalat hitam.
b.      Ekosistem air
Ekosistem air adalah jenis ekosistem yang terdapat di perairan yang terbagi menjadi ekosistem air tawar dan air laut. Ekosistem air tawar dibedakan menjadi :
1)      Danau
Danau adalah badan air yang menggenang dengan luas beberapa hingga ratusan meter persegi .
2)      Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.
Ekosistem air laut dapat dibedakan menjadi :
1)      Laut
Laut adalah daerah yang dipenuhi dengan air dengan kadar garam (salinitas) tinggi.
2)      Pantai
Pantai adalah daerah perbatasan (pasang-surut) antara daratan dengan lautan. Organisme yang hidup yaitu beberapa jenis ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, ikan-ikan berukuran kecil.
3)      Estuari
Estuari adalah daerah bersatunya sungai dengan laut dengan salinitas yang dipengaruhi oleh pasang surut. Organisme yang hidup yaitu ganggang, fitoplankton, cacing, kerang, kepiting, ikan.
4)      Terumbu karang
Terumbu karang adalah daerah yang terdiri dari karang batu dan organisme lain dimana cahaya matahari masih dapat menembus.
Menurut pembentukannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi :
1)      Ekosistem alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terjadi karena peristiwa alam, misalnya hutan, sungai, padang pasir, dan laut.
2)      Ekosistem buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang terjadi karena sengaja dibuat oleh manusia, misalnya sawah, ladang, kebun, kolam, dan akuarium.
Peran makhluk hidup dalam suatu ekosistem masing-masing adalah:
a.       Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat memproduksi zat organik dari zat anorganik, misalnya : tumbuhan dengan melakukan fotosintesis.
b.      Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang tidak dapat memproduksi zat organik dari zat anorganik sendiri, melainkan mengambil dari organisme lain untuk dapat bertahan hidup, misalnya : hewan. Konsumen terbagi menjadi beberapa tingkat di dalam suatu rantai makanan, yaitu :
1)      Konsumen I (primer), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan energi dari produsen, biasanya dari golongan herbivora, contoh : kelinci, sapi, kambing.
2)      Konsumen II (sekunder), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan energi dari konsumen I, biasanya dari karnivora dan omnivora, contoh : ular, singa, elang.
3)      Konsumen III (tersier), yaitu makhluk hidup yang mendapatkan dan menggantungkan sumber energi dari konsumen II.
4)      Dan seterusnya hingga menuju konsumen puncak sehingga tidak ada lagi makhluk hidup yang memakannya
c.       Dekomposer (pengurai) atau detritivor (pemakan bangkai)
Dekomposer merupakan makhluk hidup yang berperan dalam menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik dari organisme yang telah mati, misalnya : bakteri pembusuk dan jamur.

4.      HUBUNGAN ANTAR ORGANISME
Hubungan antar organisme dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
1)      Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang bersifat saling menguntungkan. Contoh : hubungan kupu-kupu dengan bunga, lebah dengan tanaman berbunga dan burung penghisap madu.
2)      Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu  pihak, tetapi tidak merugikan pihak lain. Contohnya ikan hiu dengan ikan remora ; hubungan antara tumbuhan paku, lumut kerak dan anggek dengan pohon besar (mahoni, mangga, jambu air).
3)      Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang mengakibatkan makhluk hidup yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup lainnya mengalami kerugian. Misalnya, hubungan antara tanaman jeruk dengan benalu, bunga raflesia dengan inangnya, kutu dengan hewan tempat ia tinggal.

5.      PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dibagi menjadi perkembangbiakan tumbuhan berbiji dan tidak berbiji.
a.       Perkembangan tumbuhan berbiji
dapat terjadi dengan 2 cara yaitu: yang pertama adalah secara kawin (generatif) dan yang kedua adalah secara tak kawin (vegetatif).
1)      Generatif
Perkembangbiakan tumbuhan yang memiliki bunga dengan didahului oleh peristiwa penyerbukan (jatuhnya serbuk sari ke kepala putik). Alat perkembangbiakan generatif adalah benang sari dan putik.
2)      Vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara tak kawin yang dapat dibedakan menjadi:
a)      Vegetatif alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Macam-macam vegetatif alami adalah :
§ Tunas
Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus, contoh tebu, bambu, pisang.
§ Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar, contoh : cocor bebek, sukun, cemara, kersen.
§ Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan
umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas,, contoh : kentang.
§ Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut, contoh : bawang merah, bawang putih, bunga tulip, bunga bakung.
§ Akar tinggal (rhizoma)
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal, contoh jahe, kunyit, lengkuas, kencur.
§ Geragih atau stolon
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan, contoh : semanggi, strawberry, rumput teki, arbei.
b)      Vegetatif buatan
§ Stek
Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
§ Mencangkok
Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya yang sebelumnya diberi perlakuan khusus supaya muncul akarnya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.
§ Merunduk
Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
b.      Perkembangan tumbuhan tidak berbiji
1)      Membelah diri, contoh pada ganggang hijau,yang berfilamen.
2)      Spora, contoh pada tumbuhan paku.

6.      PERKEMBANGBIAKAN DAN DAUR HIDUP HEWAN
A.    Perkembangbiakan Hewan
a.      Tak kawin
1)      Fragmentasi

Perkembangbiakan terjadi pada hewan dengan pemotongan bagian tubuhnya. Hewan yang lazim berkembangbiak dengan fragmentasi adalah cacing Planaria
2)      Tunas
Calon anak muncul dari bagian samping tubuh. Lama kelamaan calon anak tersebut besar dan memisahkan diri. Contoh hewan yang dapat bertunas adalah hydra.
b.      Kawin
Perkembangbiakan generatif pada hewan diawali dengan perkawinan atau pembuahan.  Pembuahan adalah peleburan antara ovum dengan sperma setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi janin, kemudian janin tumbuh menjadi anak atau individu baru.
Berdasarkan tempat pertumbuhan janinnya, maka hewan dikelompokkan menjadi
1)      hewan melahirkan (vivipar), contoh : singa, kuda, kucing, lumba-lumba, paus, kambing, gajah, kelelawar, sapi, beruang, tikus, dll.
2)      hewan bertelur (ovipar) , contoh : ayam, katak, kupu-kupu, belalang, nyamuk, burung, angsa, dll.
3)      hewan bertelur-melahirkan (ovovivipar).

Hewan yang termasuk dalam golongan ini sebenarnya berkembangbiak dengan cara bertelur namun telur menetas di dalam tubuh induk dan dikeluarkan dengan cara melahirkan, contoh : beberapa jenis ular dan reptilia lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hasil On Line

Hasil Soal Online IPA Kelas 6

Artikel Popular