PEMBELAJARAN SISWA
" SMART GENERATION "
Jumat, 02 Februari 2018
Senin, 29 Januari 2018
MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 6
Standar Kompetensi: 9.Memahami perubahan kenampakkan permukaan bumi dan benda langit.
Kompetensi Dasar: 9.2. Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakkan bulan dari hari ke hari.
Media Pembelajaran Fase-fase Bulan
Berikut ini akan disampaikan hal-hal penting yang berkaitan dengan media pembelajaran fase-fase bulan. Hal-hal tersebut meliputi cara pembuatan media, petunjuk cara penyampaian atau penggunaan media pembelajaran fase-fase bulan, panduan diskusi dengan siswa berkaitan dengan penggunaan media dan konsep-konsep sains yang ingin ditanamkan kepada siswa berkaitan dengan penggunaan media.
Cara Pembuatan
Media dibuat dengan cara mengecat bola sepak plastik yang ukurannya cukup besar dengan separuh warna hitam dan separuh warna putih. Bola sepak tersebut dilubangi tepat pada salah satu titik perbatasan warna hitam dan putih tersebut. Pada lubang itu dimasukkan tongkat untuk pemegang.
Cara Penyampaian/Penggunaan Media
1. Mintalah siswa duduk melingkari media bola yang telah dibuat. Atur posisi bola supaya bagian putih menghadap ke papan tulis.
2. Dari setiap posisi tempat duduknya, mintalah siswa menggambar bentuk bagian bola berwarna putih yang tampak olehnya. (masing-masing siswa akan menggambar bentuk bula/bulan purnama, tiga perempat pertama, bulan separoh, bulan sabit pertama, bulan mati (tidak nampak bulan), bulan sabit kedua, bulan separoh, tiga perempat kedua dan kembali ke bulan purnama berikutnya).
3. Selanjutnya mintalah siswa menempelkan gambar yang telah dibuatnya di papan tulis, sesuai dengan urutan tempat/posisi tempat duduknya.
4. Mintalah siswa memberi tanggal pada setiap gambar bentuk bulan yang telah dibuatnya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari. Diskusi Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan fase-fase bulan dapat diperoleh siswa melalui diskusi dengan panduan sebagai berikut. 1. Pada umumnya ada berapa bentuk/fase bulan? Pada umumnya ada 5 macam, bulat/purnama, tiga perempat, separuh, bulan sabit dan bulan mati/tidak tampak bulan. 2. Kapan terjadi bulan purnama? Pada tangal akhir dan awal bulan berikutnya ( tgl. 30 bulan ini s/d tgl. 2 bulan berikutnya). 3. Kapan terjadi bulan mati? Kira-kira pada pertengahan bulan (tgl. 14 s/d tgl.16). 4. Apa yang menyebabkan penampakkan bentuk bulan berbeda dari hari ke hari? Penampakkan bentuk bulan yang berbeda disebabkan posisi kita yang melihat bulan itu berubah dari hari ke hari. Hal ini berkaitan dengan terjadinya rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi. Konsep-konsep yang Ditanamkan Fase-fase bulan yang meliputi: 1. bulan purnama 2. tiga perempat 3. bulan separuh 4. bulan sabit 5. bulan mati
2. Dari setiap posisi tempat duduknya, mintalah siswa menggambar bentuk bagian bola berwarna putih yang tampak olehnya. (masing-masing siswa akan menggambar bentuk bula/bulan purnama, tiga perempat pertama, bulan separoh, bulan sabit pertama, bulan mati (tidak nampak bulan), bulan sabit kedua, bulan separoh, tiga perempat kedua dan kembali ke bulan purnama berikutnya).
3. Selanjutnya mintalah siswa menempelkan gambar yang telah dibuatnya di papan tulis, sesuai dengan urutan tempat/posisi tempat duduknya.
4. Mintalah siswa memberi tanggal pada setiap gambar bentuk bulan yang telah dibuatnya, sesuai dengan kenyataan sehari-hari. Diskusi Konsep-konsep penting yang berkaitan dengan fase-fase bulan dapat diperoleh siswa melalui diskusi dengan panduan sebagai berikut. 1. Pada umumnya ada berapa bentuk/fase bulan? Pada umumnya ada 5 macam, bulat/purnama, tiga perempat, separuh, bulan sabit dan bulan mati/tidak tampak bulan. 2. Kapan terjadi bulan purnama? Pada tangal akhir dan awal bulan berikutnya ( tgl. 30 bulan ini s/d tgl. 2 bulan berikutnya). 3. Kapan terjadi bulan mati? Kira-kira pada pertengahan bulan (tgl. 14 s/d tgl.16). 4. Apa yang menyebabkan penampakkan bentuk bulan berbeda dari hari ke hari? Penampakkan bentuk bulan yang berbeda disebabkan posisi kita yang melihat bulan itu berubah dari hari ke hari. Hal ini berkaitan dengan terjadinya rotasi dan revolusi bulan terhadap bumi. Konsep-konsep yang Ditanamkan Fase-fase bulan yang meliputi: 1. bulan purnama 2. tiga perempat 3. bulan separuh 4. bulan sabit 5. bulan mati
Sabtu, 27 Januari 2018
RPP Tematik Kelas 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN DUKUH KUPANG IV / 491
Kelas / Semester : VI (Enam) / 2
Tema 6 : Menuju Masyarakat Sehat
Sub Tema 1 : Lingkungan Sehat Masyarakat Sehat
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x
Pertemuan (6 x 35 menit)
Hari dan
Tanggal : 28 November
2016
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki
perilaku jujur, Peduli, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
MATERI US IPA KELAS 6
1.
PERUBAHAN WUJUD
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
1)
Mencair
Mencair adalah
perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2)
Membeku
Membeku adalah perubahan wujud dari bentuk cair ke padat.
3)
Menyublim
4) Menguap adalah perubahan
wujud dari air menjadi gas
2.
PERUBAHAN PADA
BENDA
a.
Bentuk
Bentuk benda ada bermacam-macam, ada yang berbentuk bulat, lonjong, kotak,
persegi, kerucut, dan lain-lain. Bentuk-bentuk benda dapat mengalami perubahan.
Contoh air di dalam panci dapat diubah menjadi bentuk yang bermacam-macam
sesuai dengan cetakannya
b.
Warna
Benda-benda di sekitarmu seperti foto, pensil, kertas, sepatu, dan tas yang
semula indah warnanya lama kelamaan juga akan memudar karena pengaruh udara dan
panas.
c.
Kekerasan
Benda dapat berubah
kekerasannya karena pengaruh perubahan cuaca, contoh:
kayu yang semula keras dapat lapuk, karena pengaruh hujan dan panas.
d.
Bau
Misalnya tikus
yang mati mengeluarkan bau tidak sedap karena proses pembusukan
oleh bakteri dan jamur
e.
Kelenturan
Benda-benda
dari karet biasanya lentur dan elastis. Kelenturan karet ini dapat berubah
karena pengaruh panas, minyak, atau bensin. Karet yang terus-menerus terkena
panas matahari akan berubah menjadi kaku. Jika karet tersebut kita regangkan,
karet menjadi putus karena rapuh. Begitu pula karet yang terkena minyak atau
bensin, karet pun dapat mengembang dan menjadi rapuh.
Jumat, 26 Januari 2018
RINGKASAN MATERI
PENDALAMAN MATERI IPA PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH 2017
1.
CIRI KHUSUS HEWAN
DAN TUMBUHAN
1)
Ciri khusus pada hewan
Beberapa
hewan mempunyai ciri khusus untuk menyesuaikan dengan keperluan hidupnya.
Berikut ini adalah contoh-contoh ciri khusus pada hewan.
a.
ikan lele : memiliki misai di bibir
atas dan bibir bawah, pada misainya terdapat indra pengecap, misai tersebut
berfungsi mengenali mangsanya yang bersembunyi di dasar lumpur.
b.
semut : memiliki antena di
kepalanya, berfungsi sebagai alat indra sehingga semut dapat menyentuh,
merasakan, membau, dan juga sebagai alat komunikasi antar semut.
c.
kelelawar : memiliki kemampuan
ekolokasi, kemampuan ekolokasi artinya menggunakan gelombang bunyi untuk
mendeteksi benda/mangsa di sekitarnya.
d.
bunglon dan landak semut : memiliki
lidah panjang dan lengket, berfungsi untuk menangkap mangsanya.
e.
lebah dan kalajengking :
memiliki sengat beracun, sengat ini berguna untuk mempertahankan diri dari
musuhnya.
f.
cumi-cumi dan gurita :
menyemprotkan cairan hitam seperti tinta, berguna unutk mengelabui musushnya.
g.
cicak dan tokek : memiliki bantalan
perekat pada telapak kakinya, berguna untuk menempel di dinding, pohon agar
tidak jatuh.
h.
burung hantu : memiliki mata
dan pendengaran yang tajam, berguna untuk menangkap mangsanya di malam hari.
i.
unta : memiliki punuk ,
berguna untuk menyimpan makanan cadangan yang berupa lemak.
2)
Ciri khusus pada tumbuhan
Tumbuhan
juga mempunyai ciri khusus supaya dapat bertahan di lingkungan hidupnya.
Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.
a.
teratai, kangkung dan eceng gondok :
memeiliki batang berongga, berguna untuk mengapung di air.
b.
talas dan teratai : memiliki
daun yang lebar dan tipis, berguna untuk mempercepat penguapan air.
c.
bunga raflesia : memiliki bau busuk,
berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat berfungsi membantu
penyerbukan.
d.
kaktus : memiliki daun kecil berupa
duri, berguna untuk mengurangi penguapan air.
e.
kantong semar dan venus : memiliki
cairan khusus untuk menangkap serangga,
f.
mawar : memiliki batang berduri,
berguna untuk melindungi diri dari ganguan musuh
g.
bunga bangkai : memiliki bau busuk,
berguna untuk memikat lalat mendekat. Lalat berfungsi membantu penyerbukan.
2.
PENGELOMPOKKAN
HEWAN
Pada dasarnya hewan dapat
dikelompokkan dengan berbagai dasar pengelompokkan. Dasar pengelompokkan hewan meliputi tempat hidup, cara berkembang biak,
cara bergerak, cara pembuahan, jenis makanan, alat pernafasan, dan penutup
tubuhnya.
A.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Tempat Hidupnya
§
Hewan darat : gajah, harimau,
jerapah, sapi, kerbau, kambing, kuda, ayam, dan lain-lain
§
Hewan air : ikan, belut, cumi-cumi,
dan lain-lain
§
Hewan darat dan air : katak, penyu
B.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Cara Berkembang Biaknya
§
Ovipar ( bertelur ) : ayam, burung,
itik, katak, ikan.
§
Vivipar ( beranak/melahirkan ) :
sapi, kambing, kerbau, kuda, gajah.
§
Ovovivipar ( bertelur dan melahirkan
) : ular, kadal, buaya, penyu.
C.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Cara Bergeraknya
§
Bergerak dengan menggunakan kakinya
: kucing, singa, ayam, kambing.
§
Bergerak dengan menggunakan sayap :
burung, capung, kupu-kupu, kelelawar.
§
Bergerak dengan menggunakan perut :
ular, cacing, bekicot.
§
Bergerak dengan kaki dan perut :
komodo, buaya, penyu.
D.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Cara Pembuahannya
§
Pembuahan internal : ayam, buaya,
sapi, anjing
§
Pembuahan eksternal : semua jenis
ikan ( kecuali paus ) dan katak
E.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Jenis Makanannya
§
Herbivora ( hewan pemakan tumbuhan )
: kambing, sapi, kerbau, kelinci, ...
§
Karnivora ( hewan pemakan daging ) :
singa, harimau, buaya, pelikan, paus, hiu, ...
§
Omnivora ( hewan pemakan tumbuhan
dan hewan lain /segala ) : tikus, lele, itik, kera,
F.
Pengelompokkan Hewan
Berdasarkan Alat Pernafasannya
§
Bernafas dengan paru-paru : sapi,
lumba-lumba, katak, kadal, harimau, ...
§
Bernafas dengan insang : ikan,
berudu, belut, ...
§
Bernafas dengan trakea : serangga (
semut, jengkerik)
§
Bernafas dengan kulit : katak
(selain dengan kulit juga dengan paru-paru), cacing tanah,
G.
Pengelompookan Hewan
Berdasarkan Penutup Tubuhnya
§
Berbulu : ayam, itik, burung, ...
§
Bersisik : ular, ikan, buaya. ...
§
Berambut : sapi, kerbau, kucing, ...
§
Berlendir : belut, sidat, lele,
cacing, ...
§
Bercangkang : keong, kura-kura,
bekicot, ...
H.
Pengelompokan
Hewan Berdasarkan Jenis Makanan meliputi Herbivora, Karnivora dan Omnivora yang secara sederhana penjelasannya adalah sebagai berikut
a.
Herbivora
Herbivora
adalah jenis hewan yang memakan makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti daun, kayu, biji, buah, bunga, dan
lain sebagainya, misalnya kelinci.
b.
Carnivora
Carnivora
adalah jenis binatang yang memakan makanan
yang berasal dari tubuh hewan lainnya seperti daging, darah, dan sebagainya.
Hewan ini disebut juga sebagai hewan predator. Contoh hewannya adalah : singa.
c.
Omnivora
Omnivora
adalah jenis hewan yang memakan makanan
keduanya baik tumbuhan maupun hewan. Binatang ini makan silih berganti antara
keduanya. Contoh binatang omnivor adalah : tikus.
3.
RANTAI MAKANAN DAN
JARING MAKANAN
§ Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan diantara organisme dengan
urutan tertentu sehingga menyebabkan perpindahan energi.
§ Jaring-jaring makanan adalah sekumpulan dari rantai makanan yang saling
berhubungan.
Contoh dari rantai
makanan :
Padi à tikus à ular à burung elang à bakteri pembusuk
Apabila populasi
tikus punah/menurun drastis, maka populasi padi meningkat tajam
dan sebaliknya populasi ular dan burung akan menurun karena tidak mendapatkan
makanan (tikus).
Apabila populasi
tikus meningkat tajam, maka populasi padi menurun drastis, populasi ular dan burung meningkat.
Menurut letaknya, ekosistem
dapat dibedakan menjadi :
a. Ekosistem darat
Ekosistem darat
adalah jenis ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografis (garis lintang), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa
bioma, yaitu :
1) Bioma gurun
Terdapat di daerah
tropis dengan ciri-ciri curah hujan rendah (25 cm/tahun), tanahnya gersang,
suhu siang hari (45°C), suhu malam hari mencapai 0°C, tumbuhan semusim
berukuran kecil, tumbuhan menahun
berdaun duri seperti kaktus, hewan yang hidup seperti ular, kalajengking, dan
kadal.
Langganan:
Postingan (Atom)
Hasil On Line
Hasil Soal Online IPA Kelas 6
Artikel Popular
-
Standar Kompetensi: 9. Memahami perubahan kenampakkan permukaan bumi dan benda langit. Kompetensi Dasar: 9.2. Mendeskripsikan posisi bu...